-
-
-
JL. SOA SIU DOK II JAYAPURA
JL. SOA SIU DOK II JAYAPURA
Jayapura - Gubernur Papua, Lukas Enembe mengancam akan mengembalikan dana Otonomi khusus (Otsus) ke pemerintah pusat. Karena dana otsus yang digelontorkan ke Papua, pihaknya selalu dicurigai dan terintimidasi, bahkan sampai diperiksa KPK.
Dana otsus itu kecil, lebih baik kita kembalikan saja. Dana Otsus itu tak mampu membiayai pembangunan di Papua. Bayangkan saja Rp 100 miliar hanya mampu membiayai pembangunan dua jembatan di wilayah Pegunungan Tengah Papua, katanya saat memberikan sambutan pada pelantikan 6 Bupati/wakil Bupati di Papua, Rabu (17/2).
Padahal menurut Lukas Enembe, dalam kepemimpinnya yang hampir berjalan 3 tahun ini, alokasi dana Otsus itu 80% dikelola kabupaten/kota dan hanya 20% dikelola oleh provinsi, itu juga diberikan untuk lembaga keagamaan.
Sebelum kepemimpinan saya, pengelolaan dana Otsus 60:40 yakni 60% dikelola provinsi dan 40% kabupaten. Tetapi kami sadar, yang memiliki rakyat kan kabupaten/kota. Jadi kami mengambil kebijakan Dana itu untuk kabupaten/kota, ucap Enembe.
Gubernur mengatakan, pihaknya merasa terbebani dengan adanya dana Otsus menjadi isu merombak tatanan hidup orang Papua. Sejumlah isu sengaja dihembuskan untuk mendiskreditkan pejabat di Papua.
Kami akan membicarakan langkah terbaik dan membicarakannya dengan para bupati, apakah berdampak atau tidak, jika dana Otsus ini kita kembalikan,  kata Enembe dalam sambutan saat melantik 6 kepala daerah dari Kabupaten Nabire, Merauke, Asmat, Pegunungan Bintang, Keerom dan Waropen di Sasana Krida, Kantor Gubernur Papua.
Enembe menyebutkan justru dengan menggunakan dana otsus, kepala daerah di Papua disoroti publik. Padahal kepala daerah di Papua ini bekerja sangat berat, dengan akses geografis yang sulit, tingkat kemahalan yang tinggi dan kondisi sosial budaya yang beragam.
Rencana mengembalikan dana Otsus itu, kata dia karena Papua mempunyai harga diri, sumber daya alam Papua kaya, tanpa dana Otsus juga masih bisa Papua dibangun.
Menurut Lukas Enembe, daripada menjadi isu politik, lebih baik kita kembalikan. Nanti, setelah dikembalikan, kita akan mengelola sumber daya alam kita saja dan memanfaatkannya, jelasnya.
Papua ini punya harga diri. Hanya dengan dana sekecil itu saja, kami dikejar-kejar. Nanti di Musrenbang bupati kami akan bahas ini, dana otsus akan dikembalikan atau tidak. Tentu kalau dana Otsus kita kembalikan kepemerintah pusat, maka Freeport akan kita ambil alih untuk kita kelola sendiri, tambahnya.